Proses pengembangan website pada umumnya diawali dengan
melakukan evaluasi dari sebuah website yang sudah ada, menemukan sisi lemah
untuk kemudian dianalisa dan menjadi dasar pengembangan website. Dalam sebuah
evaluasi dilakukan analisis serta komparasi (membandingkan) antara minimal dua
buah website sebagai pertimbangan dalam menentukan "kemampuan" dari
sebuah website.
Disini saya akan sedikit menganalisis serta membandingkan
dua sub domain dari website Universitas Gunadarma yaitu
- http://baak.gunadarma.ac.id (Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan) sering disingkat BAAK adalah sebuah website administrasi akademik dan kemahasiswaan mahasiswa Universitas Gunadarma yang menurut saya sangat sering di akses oleh mahasiswa karena informasinya yang sangat penting dalam kegiatan perkuliahan seperti informasi kelas, jadwal ujian, jadwal pengisian KRS dll.
- http://library.gunadarma.ac.id (Perpustakaan Universitas Gunadarma) adalah sebuah website perpustakaan online yang dimiliki Universitas Gunadarma didalamnya kita dapat mencari katalog buku yang ada di perpustakaan, website ini juga memudahkan kita yang sedang melakukan penulisan ilmiah (PI) karena juga disediakan pencarian jurnal-jurnal, artikel, dan buku yang bisa digunakan dalam mendukung penulisan Ilmiah.
Tampilan Home BAAK
Tampilan Home Library
ANALISIS DAN KOMPARASI
Dalam melakukan analisis dan komparasi tentu dibutuhkan parameter-parameter yang menunjang dalam evaluasi tersebut, saya mengambil sumber artikel dari sebuah website yaitu http://www.satuportal.net/content/parameter-evaluasi-sebuah-website
Di artikel ini dijelaskan beberapa parameter umum dalam evaluasi sebuah website, yaitu :
- Readability
- Speed/Kecepatan
- Accuracy/Ketepatan
- Mobilitas Content
- Efficiency
Saya akan menggunakan 3 parameter yaitu Readability,
Accuracy, dan Efficiency untuk menganalisis serta membandingkan kedua website
tersebut.
- Readability
Sebelumnya kita harus mengerti dulu apa yang dimaksud
Readability, untuk memudahkannya kita bisa membuat pertanyaan.
Apakah situs
tersebut nyaman dibaca ? apakah pengakses bisa mudah membaca dan mengerti isi
situs ?
Sebagai penyaji informasi, selayaknya sebuah situs harus memperhatikan
faktor kenyamanan dan kemudahan pengakses pada saat mengunjungi situs tersebut.
Itulah yang dimaksud Readability.
Ada beberapa parameter yang harus kita pertimbangkan pada
saat kita ingin membuat sebuah situs yang nyaman dibaca, diantaranya kita harus
memperhatikan :
Who is Target Audience ?
Siapakah target pengakses situs kita ? Sebagai contoh, pada
saat kita membuat situs yang akan dibaca oleh pengakses yang berusia di atas 40
tahun maka kita harus menyajikan informasi dengan huruf yang besar dan jelas,
bukan menampilkannya dengan font-font yang kecil ukurannya yang membuat
pengakses tidak nyaman dan kesulitan membacanya. Pengkatagorian isi mengikuti
target pengunjung seringkali diperlukan untuk situs yang berskala besar seperti
situs institusi pendidikan, situs pemerintahan, situs komunitas. Hal ini
semata-mata untuk memudahkan pengunjung supaya mereka bisa dengan mudah
mengakses informasi yang mereka butuhkan.
- Untuk kedua website tersebut sudah pasti yang paling sering mengakses adalah mahasiswa Universitas Gunadarma, kisaran usianya sekitar 17-25 tahun jadi untuk tampilan tersendiri tidak perlu memberikan suatu “kekhususan” karena pada usia tersebut adalah mereka yang sudah terbiasa mengakses internet. Pada website Library pengakses bisa saja berasal dari mereka yang bukan mahasiswa Universitas Gunadarma, karena dalam fungsinya perpustakaan lebih terbuka untuk umum dibandingkan dengan website BAAK yang hanya menampilkan informasi akademik dan kemahasiswaan khusus mahasiswa Universitas Gunadarma.
Pemilihan warna.
Warna merupakan salah satu elemen yang penting dalam
tampilan sebuah situs. Situs dengan pemilihan warna yang baik akan membuat
pengakses nyaman dan mempunyai kesenangan tersendiri pada saat dia mengakses
situs dan membaca isi di dalamnya
- Pada saat membuka website BAAK, warna putih terlihat dominan pada tampilan home sama seperti pada website Library. Di website BAAK tampilan judul, menu, dan background menggunakan warna biru muda, warna tulisan dominan dengan warna hitam ,biru, dan hijau sehingga keseluruhannya terlihat nyaman di mata. Sedangkan di website Library tampilan keseluruhan terlihat lebih menarik dengan warna ungu khas Universitas Gunadarma serta biru dan merah pada kotak menu yang ada.
Desain Struktur Content
Struktur content yang baik adalah bisa membuat pengunjung
merasa mudah dalam mencari sebuah informasi. Struktur content ini bila
digambarkan meliputi: Apa sajakah isi dari situs anda ? apakah sajakah menu
utama dan sub menu yang akan ditampilkan ? aplikasi web apa sajakah yang akan
diletakkan di situs anda ? Pendefinisian isi sebuah situs sangat penting
dilakukan pada saat anda memulai sebuah proses desain secara umum.
- Bila dilihat dari desain struktur content, kedua website tersebut kurang lebih memiliki struktur yang sama yaitu 3 bagian kiri, kanan, dan tengah. Diwebsite BAAK menu utama yang ditampilkan adalah kalender akademik agar mahasiswa selalu ingat jadwal-jadwal penting selama satu semester sedangkan pada bagian kanan disediakan berita Jadwal Akademik (jadwal UTS, UAS dll) lalu ada juga menu pencarian Info Mahasiswa (nama mahasiswa, kelas dll). Di bagian kiri website ada informasi jadwal pelayanan loket BAAK, News dan cara menghubungi BAAK melalui online. Pada website Library tampilan desain struktur content lebih terlihat kreatif karena terdapat slide-slide gambar yang memperlihatkan situasi perpusatakaan, tampilan menu dan sub menupun lebih baik tidak terlalu penuh dengan tulisan seperti di BAAK, mungkin ini dikarenakan fungsi dari website tersebut yang lebih membutuhkan update informasi kepada mahasiswa.
Desain Tata Letak Situs
Meliputi bagaimana penempatan isi situs secara umum. Isi
situs secara umum seperti ada sebuah menu, lalu ada isi (content) , header
(title), Footer, dan isi-isi lainnya menyesuaikan struktur situs yang sudah
kita rancang sebelumnya. Lalu misalnya ada sebuah foto yang ingin anda tonjolkan/tampilkan,
bagaimana penempatannya? Banner ? dan elemen-elemen lain dari sebuah situs.
Kombinasi tata letak dari semua elemen-elemen yang ingin ditampilkan akan
berpengaruh pada tampilan dan selanjutnya pengunjung akan menilai tata letak
situs anda.
- Desain tata letak situs pada website BAAK bisa dibilang cukup efektif namun bisa dibilang membosankan, hanya bagian header yang memiliki background gambar sisanya dipenuhi isi(content) yang mayoritas posting berita. Lain halnya pada website Library, tata letaknya sudah sangat tepat, terdapat isi(content) slide-slide gambar dibagian tengah yang terlihat seperti mengenalkan perpustakaan Universitas Gunadarma pada pengunjung karena bagian itulah yang awalnya past dilihat. Pada bagian footer terdapat lembaga-lembaga dan universitas yang bekerja sama dengan Perpustakaan Universitas Gunadarma, penempatannya sudah sangat tepat dibagian footer.
Desain Grafis
Desain grafis merupakan elemen utama yang diperhatikan oleh
pengunjung situs karena disini ada sebuah kondisi dimana pengunjung akan
berkomentar, situs ini bagus atau tidak. Parameter-parameter yang kita bahas
sebelumnya seperti desain layout, struktur content dan lainnya sangat
berpengaruh untuk desain grafis situs anda. Terutama untuk desain tata letak
biasanya menjadi satu dalam proses desain. Itu hanya masalah cara dan kebiasaan
dari masing-masing desainer.
Navigasi
Apakah navigasi yang digunakan memudahkan pengunjung untuk
mencari informasi dalam situs tersebut ? Navigasi yang baik tergantung dari
struktur menu yang disusun pada saat pembuatan struktur content secara
menyeluruh. Untuk implementasinya di situs bisa menggunakan berbagai macam cara seperti
- pull down menu
- jump menu (select form)
- tree menu
Menu-menu tersebut pada umumnya dibuat dengan pemrograman
javascript, applet maupun yang lainnya dan perlu juga diperhatikan
kompatibilitasnya dengan browser-browser yang umum dipakai.
- Website BAAK lebih memiliki banyak navigasi menu pada tampilan websitenya, dilihat dari sisi efektivitas menurut saya cukup memudahkan kepada pengunjung karena ditunjang dengan fungsi yang jelas. Pada website Library navigasi menu terlihat lebih mudah dibaca dibanding website BAAK yang menggunakan huruf terlalu kecil namun untuk accuracy/ketepatan isi navigasi menu website Library masih kalah dengan BAAK.
- Accuracy/Ketepatan isi
Apakah di situs tersebut terbebas dari broken link ? bebas
dari error ? Pada kasus yang umum hal ini sering terjadi pada saat halaman yang
kita tuju tidak ada isinya (The page cannot be found), lalu ada
aplikasi-aplikasi yang mengalami gangguan/error, atau bahkan ada yang melakukan
percobaan-percobaan/trial situs di area aktif situs tersebut (try & error).
Terkadang para web developer lupa untuk tidak melakukan developent atau uji
coba di area server yangsudah aktif/running.
Tentunya broken link ataupun error tadi harus diusahakan
seminimal mungkin untuk sebuah situs yang sudah bisa diakses di internet. Hal
tersebut bisa menjadi bug atau titik lemah sebuah situs yang seringkali menjadi
celah para hacker untuk merusak situs tersebut.
- Untuk website BAAK menurut saya isi yang ada lebih akurat dibandingkan dengan website Library. Pada BAAK semua berita yang diposting dan menu yang bisa dipilih lebih memiliki kepastian kepada pengguna website, sedangkan pada website Library kita masih bisa menemukan halaman yang sama saat kita klik pada menu yang ada, misalnya pada saat kita klik Petunjuk Penulisan halaman yang tertuju adalah halaman Home website Library.
- Efficiency
Dalam point ini kita bicara mengenai konsistensi penempatan
dan tampilan untuk content desain di setiap halaman. Hal ini akan mempermudah
pengunjung dalam pencarian informasi, tidak membingungkan mereka dan dengan
adanya konsistensi tersebut akan mempercepat loading time halaman web.
Bayangkan bila ada sebuah situs dimana setiap halaman
memiliki perbedaan dalam tata letaknya, misalkan dari sisi penempatan isi,
warna teks, penempatan menu dan lain sebagainya. Pengunjung akan kebingungan
dan harus menyediakan waktunya untuk memahami maksud dan isi situs tersebut
“per halaman”. Sebuah kejadian yang membuat pengunjung merasa malas melihat
halaman berikutnya.
Referensi :
http://www.satuportal.net/content/parameter-evaluasi-sebuah-website
- Dalam hal efisiensi tampilan kedua website tersebut menurut saya BAAK lebih baik dari Libray, karena penempatan menu-menu sesuai dengan fungsinya dan tidak membingungkan pengunjung serta penggunaan content yang efektif berefek pada loading time yang lebih cepat dibandingkan website Library. Website Library pun sebenernya tidak buruk namun karena masih ada kesamaan link yang kita tuju saat mengklik suatu menu membuat efisiensi dalam penggunaan website berkurang.
Demikianlah analisis dan komparasi yang dapat saya berikan pada website http://baak.gunadarma.ac.id dan http://library.gunadarma.ac.id , kurang lebihnya mohon maaf semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Terima Kasih.
Referensi :
http://www.satuportal.net/content/parameter-evaluasi-sebuah-website
0 komentar:
Posting Komentar