Senin, 30 April 2012

BAB 6 MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

ANGGARA PUDDYA PRADIPTA/50411879/1IA07

ARTIKEL :


Pandangan Hidup Bangsa Indonesia



Keragaman budaya bangsa Indonesia diungkapkan dengan kalimat Bhinneka Tunggal Ika yang mengandung arti, meskipun bangsa Indonesia itu terdiri dari berbagai suku bangsa, budaya dan bahasa, tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia itu satu sebagai bangsa.
Secara konsepsional, keragaman budaya itu merupakan aset bangsa, oleh karena itu perbedaan tidak harus dipersoalkan, sepanjang perbedaan itu dalam kerangka persatuan. Pancasila sering disebut sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Artinya nilai-nilai dari sila-sila Pancasila memang digali dari khazanah kebudayaan bangsa. Dari itu maka setiap pandangan hidup warga bangsa dijamin eksistensinya. Setiap warga negara dijamin oleh Undang-Undang untuk menjalankan agamanya sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya. Dalam perjalanan bangsa, pandangan Komunismepun pernah diakomodir dalam poros Nasakom. Hanya karena kesalahan PKI yang menggunakan kekerasan dalam peristiwa G.30.S lah yang menyebabkan faham komunis terlarang secara konstitusional di Indonesia.
Data sejarah bangsa menunjukkan bahwa aspirasi Islam sebagai way of life tak pernah berhenti terlibat dalam pergumulan ideologis, termasuk dalam proses perumusan UUD 45, dan kesemuanya berjalan sangat wajar karena mayoritas penduduk Indonesia menganut agama Islam. Oleh karena itu tak bisa dipungkiri bahwa di dalam Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya terkandung butir-butir pandangan hidup Islam.
Berbicara mengenai Islam sebagai pandangan hidup dapat terungkap jika kita dapat memahami masalah HIDUP yang pada garis besarnya meliputi tiga permasalahan, yaitu (a) pandangan hidup, (b) Pola Hidup, dan (c) Etika hidup.
Pandangan Hidup umat manusia sepanjang sejarahnya mencatat banyak ragam pandangan hidup, baik yang dikenal sebagai filsafat maupun yang dikenal sebagai ajaran leluhur, maupun yang dikenal sebagai agama/ajaran Tuhan. Dalam Islam, pandangan hidup itu disebut aqidah (suatu keyakinan yang mengikat batin manusia). Karena mengikat batin maka aqidah menjadi pegangan hidup. Aqidah Islam memperkenalkan kepada manusia tentang Tuhan, tentang alam raya dan tentang makhluk manusia, di mana setiap individu termasuk di dalamnya.
Semua manusia secara naluriah mengenal dirinya dan alam sekitarnya sampai kepada alam raya. Secara naluriah manusia juga mengenal Tuhan (sekalipun dalam berbagai macam persepsi) dan pengenalannya itu saat menjadi keyakinan, memberikan pandangan hidup tertentu yang dijadikannya pegangan hidup bagi dirinya. Pandangan hidup yang diajarkan Islam menjelaskan kepada manusia bahwa ke-HIDUP-an itu adalah sesuatu yang amat mulia dan amat berharga. Hidup yang dianugerahkan Allah kepada manusia merupakan modal dasar untuk memenuhi fungsinya dan menentukan harkat dan martabatnya sendiri.
Oleh karena itu pesan-pesan al Qur'an dan hadis Rasulullah sendiri memberikan banyak peringatan kepada manusia supaya menggunakan modal dasar tersebut secermat mungkin dan jangan sekali-kali menyia-nyiakannya, karena ia sangat terbatas, baik waktunya maupun ruangnya. Lebih jauh lagi dijelaskan tentang adanya dua jenis ke-HIDUP-an, yaitu kehidupan manusia di bumi yang sangat terbatas ruang dan waktunya, dan karena keterbatasannya itu ia tidak bersifat kekal abadi, namun sifatnya nyata sehingga setiap orang mudah mengenalnya dan merasakannya.
Pada dasarnya kehidupan ini menyenangkan bagi manusia, karena bumi dan alam sekitarnya sudah dipersiapkan sedemikian rupa oleh Allah untuk mendukung kehidupan manusia. Ciri kesenangan inilah kemudian mendominasi pandangan hidup kebanyakan orang sehingga menjadikan "kesenangan" itu sebagai identifikasi dari kehidupan itu sendiri. Pandangan yang demikian itu direkam dalam surah al Hadid; di mana digambarkan bahwa yang dianggap kehidupan yang sesungguhnya ialah; permainan, senda gurau, kemegahan, perlombaan memperkaya diri, dan memperbanyak keturunan/pendukung (Q/57:20). Hal ini lebih diperjelas dalam surat Ali `Imran dimana digambarkan bahwa manusia menjadi tertarik mencintai segala yang menggiurkan, di antaranya; wanita-wanita, putera-puteri, emas dan perak yang bertumpuk-tumpuk, kendaraan pilihan, ternak dan sawah ladang. Semua itu adalah kenyataan-kenyataan yang sudah sangat dikenal oleh semua manusia, dan sebagian mereka sempat merasakan nikmatnya.
Pada dasarnya hal itu semua tidak pada tempatnya untuk dibenci atau diremehkan, karena kesemuanya itu adalah sebahagiaan dari nikmat Allah yang dipersiapkan untuk mendukung kehidupan manusia. Namun pemanfaatannya harus sesuai dengan petunjuk penggunaannya, dan ini terkait dengan pola hidup.
Selanjutnya jenis kehidupan lain yang diperkenalkan Islam adalah kehidupan di alam akhirat yang mutunya lebih tinggi, karena tidak terbatas dan bersifat kekal abadi. Segala kenikmatan yang ada di dalam kehidupan akhirat adalah lebih sempurna. Kedua jenis kehidupan tersebut itu bukan berdiri sendiri-sendiri, tetapi yang kedua merupakan kelanjutan dan penyempurnaan dari yang pertama. Alam akhirat merupakan tempat dan saat perhitungan akhir, dan penentuan nilai tetap bagi setiap manusia yang pernah menjalani kehidupan di alam dunia. Alam akhirat bukan lagi tempat dan waktu bekerja dan berbuat, tetapi hanyalah tempat dan saat menerima hasil akhir kerja dan perbuatan yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu selama kita hidup di bumi ini. Dengan demikian, nyatalah bahwa kehidupan sebelumnya itu (yakni di dunia) sangat penting artinya. Kesempatan bekerja dan berbuat hanyalah didapatkan dalam kehidupan di alam dunia ini saja. Jadi benar-benarlah bahwa kehidupan di alam dunia ini merupakan modal dasar bagi manusia.


TEORI DAN PENDAPAT :

PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu is menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa anti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menems, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk_yang disebut pandangan hidup.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
  • Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
  • Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
  • Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.


Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka pandangan hidup itu disebut ideologi. Jika organisasi itu organisasi politik, ideologinya disebut ideologi politik. Jika organisasi itu negara, ideologinya disebut ideologi negara.
Pandangan hidup pada dasamya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan.

Langkah-langkah Berpandangan Hidup yang Baik

Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup apapun dan bagaimanapun itu untuk dapat mencapai dan berhasil dalam kehidupan yang diinginkannya. Tetapi apapun itu, yang terpenting adalah memiliki pandangan hidup yang baik agar dapat mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik pula. Adapun langkah-langkah berpandangan hidup yang baik yakni:
  • Mengenal

Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun ke dunia.
  • Mengerti

Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bemegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bemegara. Begitu juga bagi yang berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya kita mengerti apa itu Al-Qur’an, Hadist dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu mengatur kehidupan baik di dunia maupun di akhirat.
  • Menghayati

Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri.
Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan mernperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.
  • Meyakini


Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di akherat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
  • Mengabdi      

Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akhirat.

Sumber : Buku Seri Diktat Kuliah Ilmu Budaya Dasar, Universitas Gunadarma

Kamis, 26 April 2012

BAB 7 MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

ANGGARA PUDDYA PRADIPTA/1IA07/50411879

ARTIKEL :

Tanggung Jawab dan Peran Orang Tua dalam Pendidikan



Peran Orang Tua
Kisruhnya pendidikan di republik ini berkaitan dengan lemahnya peranan orang tua dan masyarakat. Pendidikan diserahkan hampir sepenuhnya kepada pemerintah.Minim perhatian terhadap apa yang terjadi di seputar pendidikan baik itu guru, kurikulum dan metode pengajaran. Tidak heran pendidikan di republik ini menghasilkan manusia-manusia yang tidak sesuai dengan harapan.

Peran orang tua dalam pendidikan tidak bisa dilepaskan dari tugas manusia secara umum. Dari sejarah dapat dilihat bahwa tugas pokok manusia tersimpan dalam kutipan berikut, "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.
Bila dipilah, tugas pertama manusia adalah beranak cucu dan bertambah banyak. Manusia diberi mandat untuk mempunyai keturunan yang berkualitas; baik rohani, intelek, emosi, kehendak dan phisik yang sehat. Dengan kata lain, manusia diperintahkan untuk menghasilkan manusia yang seutuhnya, yaitu manusia yang mirip dengan Penciptanya. Hati, pikiran, emosi, kehendak dan tindakannya seirama dengan hati, pikiran, emosi, kehendak dan tindakan Penciptanya. Ada kemiripan antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Pikiran dan tindakan manusia merupakan derivatif dari pikiran dan tindakan Tuhan.

Tugas manusia yang kedua adalah memenuhi dan menaklukkan bumi dan menguasai yang ada di dalamnya. Ada hubungan yang tidak terpisahkan antara tugas yang pertama dan yang kedua. Dengan bertambahnya keturunan manusia yang "seutuhnya", diharapkan daerah-daerah yang kosong dapat dihuni, dikuasai, dan dipelihara. Ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi ada dalam kuasa mereka. Mereka harus merawat lingkungan di mana mereka hidup, memelihara tanah agar tetap baik dan subur, menjaga binatang agar tetap lestari. Dengan kata lain, manusia diberi kuasa untuk memelihara dan mengembangkan bumi dan segala isinya.

Dalam kedua tugas itu sudah tersimpan esensi pendidikan. Peran orang tua sangat besar dalam mendidik anaknya dan merupakan hal yang alami. Seorang ibu yang melahirkan anak menjaga dan memeliharanya dengan baik. Ibu menyusui anaknya; orang tua memperkenalkan alam kepada anaknya: bunga di halaman rumah, burung dalam sangkar dan yang lain-lain. Mereka terus mendidik anaknya dengan sabar agar dapat mengucapkan kata, berbicara, makan dan berjalan sendiri. Mereka mengenalkan alam kepada anaknya dan memberikan contoh bagaimana melakukan tugas sehari-hari di rumah: mencuci piring, memasak, membersihkan rumah dan sebagainya. Bahkan sampai menginjak dewasa, orang tua masih terus mendidik anaknya agar menjadi anak yang mandiri dan matang, dan dapat menjalani hidupnya sendiri. Selain itu, orang tua memberikan nilai-nilai etis: apa yang baik dan yang tidak baik bagi masyarakat.

Apa yang diberikan orang tua kepada putra-putrinya merupakan esensi dari pendidikan secara umum. Orang tua bertanggung jawab atas pendidikan anak-anaknya. Orang tua mendidik anaknya tentang prinsip hidup; bagaimana anak seharusnya hidup; bagaimana anak berinteraksi kepada Penciptanya, sesaama manusia dan alam. Meminjam istilah para filosof, orang tua mengajarkan kebenaran kepada putra-putrinya.
Apakah peran orang tua masih dominan dalam pendidikan anak-anaknya sekarang? Tugas itu, bila tidak semuanya, hampir semua sudah diambil alih oleh pemerintah. Hak mendidik anak yang seharusnya merupakan tanggung jawab orang tua, sekarang ada di tangan pemerintah. Pemerintah menentukan kebijakan-kebijakan dalam dunia pendidikan. Pemerintah menentukan apa yang akan diajarkan kepada siswa dan menentukan siapa yang mendidik mereka.

Peran pemerintah yang begitu besar mengundang beberapa pertanyaan. Apakah ada garansi bahwa guru mendidik murid seperti orang tua mendidik anaknya? Apakah ada garansi bahwa materi pendidikan sesuai dengan yang diharapkan oleh orang tua? Sejauh mana seharusnya pemerintah menentukan kebijakan pendidikan? Namun, masyarakat tidak begitu perduli dengan hal ini. Kalaupun ada yang peduli, isu-isu yang mereka ajukan tidak diabaikan.

Dituntut sebuah kesadaran dan peran orang tua dan masyarakat untuk memperjuangkan pendidikan yang baik. Masih diperlukan banyak pemikiran bagaimana pendidikan yang menghasilkan anak didik yang taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan yang berkarakter


http://www.putra-putri-indonesia.com/peran-orang-tua.html




TEORI DAN PENDAPAT :



Setiap manusia harus mempunyai rasa tanggung jawab, dimana rasa tanggung jawab itu harus disesuaikan dengan apa yang telah kita lakukan.Arti dari tanggung jawab menurut kamus bahasa indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah berkewajiban memikul,menanggung segala sesuatunya,dan menanggung segala akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup dari manusia bahwa setiap manusia dibebani dengan tangung jawab. Apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat.
Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab. Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan.

Macam-Macam Tanggung Jawab

Manusia berjuang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan adapun untuk kebutuhan orang lain. Dalam usahanya setiap manusia menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan dan membantunya yaitu kekuasaan tuhan.Dengan demikian tanggung jawab itu dapat di bedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuat nya. Berikut ini merupakan beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :
1. Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri itu menuntut kesadaran akan diri kita untuk memenuhi kewajiban sendiri dan mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
Apa yang telah kita lakukan harus menerima resikonya sendiri.

2. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejaterahaan ,keselamatan,pendidikan dan kehidupan. Sebagai anggota keluarga kita harus saling menjaga nama baik keluarga dengan sikap dan perbuatan yang kita lakukan di dalam kehidupan bermasyarakat.

3. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain karena manusia kedudukannya sebagai makhluk sosial yang membutuhkan manusia lain maka kita harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Berinteraksi didalam suatu kehidupan masyarakat sangat dibutuhkan karena itu bisa membuat kita saling mengenal satu dengan yang lainnya.

4. Tanggung Jawab Kepada Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi bahwa tiap manusia, tiap individu adalah suatu warga negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, dan bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma yang di buat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara atas apa yang telah ia perbuat. Kita harus menjaga nama baik bangsa dan negara kita sendiri dengan prestasi-prestasi anak bangsa.

5. Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupan manusia agar tanggung jawab langsung terhadap tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam jenis agama. Menerima hukuman di akhirat nanti atas apa yang telah kita lakukan selama hidup didunia ini.

Kamis, 05 April 2012

MEMBUAT KALKULATOR SEDERHANA DENGAN DELPHI

LOGIKA PROGRAM

unit Unit1;


interface

uses
  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
  Dialogs, ExtCtrls, StdCtrls;

type
  TForm1 = class(TForm)
    RgOperasi: TRadioGroup;
    EdBilA: TEdit;
    Label1: TLabel;
    Label2: TLabel;
    EdBilB: TEdit;
    BtHitung: TButton;
    BtBatal: TButton;
    Label3: TLabel;
    StHasil: TStaticText;
    Bevel1: TBevel;
    procedure BtBatalClick(Sender: TObject);
    procedure BtHitungClick(Sender: TObject);
    procedure FormActivate(Sender: TObject);
  private
    { Private declarations }
  public
    { Public declarations }
  end;

var
  Form1: TForm1;

Implementation

{$R *.dfm}

Pertama-tama yang dilakukan adalah mendesain form yang ingin kita buat, langkah ini mudah karena kita hanya mengarahkan kursor mouse pada pilihan komponen yang kita inginkan dan meletakkannya sesuai keinginan kita di form. Diform ini ada 3 Label, 2 Edit, 3 Button,1 StaticText,1 RadioGroup dan 1 Bevel. Delphi akan otomatis dengan sendirinya mengkoding desain yang kita buat. Nama-nama dari komponen itu bisa diubah sesuai dengan keinginan kita dan yang saya ubah adalah

Label1             = Bilangan A                                        Button1           = Hitung
Label2             = Bilangan B                                        Button2           = Batal
Label3             = Hasil Perhitungan                              StaticText        = StHasil
Edit1                = EdBilA                                             RadioGroup     = Silahkan Pilih
Edit2                = EdBilB
Di dalam RadioGroup saya juga menambahkan 4 Button yaitu Perkalian, Pembagian, Penjumlahan dan Pengurangan. Nama form diubah menjadi KALKULATOR





procedure TForm1.BtHitungClick(Sender: TObject);

var BilA, BilB, Hasil:Real;
begin
  BilA:=StrToFloat(EdBilA.Text);
  BilB:=StrToFloat(EdBilB.Text);
  case RgOperasi.ItemIndex of
  0:Hasil:=BilA*BilB;
  1:Hasil:=BilA/BilB;
  2:Hasil:=BilA+BilB;
  3:Hasil:=BilA-BilB
  else
  hasil:=0;
  end;
  StHasil.Caption:=FloatToStr(Hasil);
  end;

Selanjutnya klik dua kali pada Button Hitung dan ketikkan kode seperti diatas. Di bagian awal memasukkan  variabel BilA, BilB dan Hasil adalah tipe data real, setelah itu dideklerasikan variabel BilA dan BilB StrToFloat dengan target EdBilA.Text dan EdBilB.Text. Dengan menggunakan Case of di kode case RgOperasi.ItemIndex of pilihan perhitungan ada di RadioGroup yg didesain di awal (RgOperasi:TradioGroup;) , angka 0 menunjukan Hasil perhitungan BilA dan BilB adalah perkalian, 1 adalah pembagian, 2 adalah penjumlahan dan 3 adalah pengurangan bila tidak ada yg dipilih hasilnya akan 0. Hasil dari perhitungan tersebut akan ada di StHasil.






procedure TForm1.BtBatalClick(Sender: TObject);
begin
  EdBilA.Text:=' ';
  EdBilB.Text:=' ';
  StHasil.Caption:=' ';
  EdBilA.SetFocus;
end;

Setelah itu klik dua kali pada button Batal dan ketikkan kode seperti di atas. Kode diatas mengharuskan program mengosongkan Bilangan A yaitu EdBilA, Bilangan B yaitu EdBilB dan Hasil Perhitungan yaitu StHasil saat button Batal di klik. 

KODE PROGRAM DAN FORM

unit Unit1;

interface

uses
  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
  Dialogs, ExtCtrls, StdCtrls;

type
  TForm1 = class(TForm)
    RgOperasi: TRadioGroup;
    EdBilA: TEdit;
    Label1: TLabel;
    Label2: TLabel;
    EdBilB: TEdit;
    BtHitung: TButton;
    BtBatal: TButton;
    Label3: TLabel;
    StHasil: TStaticText;
    Bevel1: TBevel;
    procedure BtBatalClick(Sender: TObject);
    procedure BtHitungClick(Sender: TObject);
    procedure FormActivate(Sender: TObject);
  private
    { Private declarations }
  public
    { Public declarations }
  end;

var
  Form1: TForm1;

Implementation

{$R *.dfm}
procedure TForm1.BtBatalClick(Sender: TObject);
begin
  EdBilA.Text:='';
  EdBilB.Text:='';
  StHasil.Caption:='';
  EdBilA.SetFocus;
end;



procedure TForm1.BtHitungClick(Sender: TObject);
var BilA, BilB, Hasil:Real;
begin
  BilA:=StrToFloat(EdBilA.Text);
  BilB:=StrToFloat(EdBilB.Text);
  case RgOperasi.ItemIndex of
  0:Hasil:=BilA*BilB;
  1:Hasil:=BilA/BilB;
  2:Hasil:=BilA+BilB;
  3:Hasil:=BilA-BilB
  else
    hasil:=0;
  end;
  StHasil.Caption:=FloatToStr(Hasil);
end;

procedure TForm1.FormActivate(Sender: TObject);
begin
  BtBatalClick(Sender);
end;

end.



CONTOH OUTPUT
























Minggu, 01 April 2012

BAB 4 MANUSIA DAN KEINDAHAN


ANGGARA PUDDYA PRADIPTA/50411879/1IA07

ARTIKEL :
KEINDAHAN ALAM
Wisata Alam Papua Barat Memikat Mata Dunia



Berbicara mengenai potensi daerah di provinsi paling timur Negara Indonesia, memang seakan tak bisa lepas dari pesona alamnya yang berhasil memikat mata dunia. Berbagai macam objek wisata alam di Papua Barat memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun turis mancanegara, sehingga tidak heran bila belakangan ini banyak orang yang mengibaratkan keindahan alam di Papua Barat sebagai salah satu surga dunia di Indonesia.

Terletak diantara 0 – 4° Lintang Selatan dan 124 – 132° Bujur Timur, Papua Barat terdiri dari 8 daerah kabupaten dan satu daerah kotamadya. Meliputi Kabupaten Fak-fak, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Sorong, Kabupaten Raja Ampat, dan Kotamadya Sorong. Dengan menjadikan Manokwari sebagai Ibu Kota Provinsi, saat ini sedikitnya ada 103 kecamatan, 47 desa, dan 1.153 kampung yang tercatat secara administratif di wilayah provinsi Irian Jaya Barat atau yang lebih dikenal dengan sebutan Papua Barat.

Nah, untuk mengenal lebih dekat wisata alam di Papua Barat, berikut ini kami informasikan tiga objek wisata unggulan yang ada di sekitar daerah tersebut.

Pesona Perairan Raja Ampat


Raja Ampat merupakan nama pemberian yang berasal dari mitos masyarakat setempat. Nama tersebut diberikan untuk empat pulau besar yang merupakan penghasil lukisan batu kuno, meliputi Pulau Waigeo, Salawati, Batanta, dan Misool.

Kekayaan lautnya yang sangat luas semakin tampak menarik dengan pemandangan berbagai jenis karang, ribuan spesies ikan yang hidup di dalamnya serta beragam biota laut lainnya yang tinggal di gugusan pulau tersebut. Biasanya para wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat tidak akan melewatkan kesempatannya untuk bisa diving maupun snorkeling untuk menikmati pemandangan dasar laut, atau sekedar menikmati keindahan alam pantai pasir putih yang disuguhkan wisata unggulan di Provinsi Papua Barat tersebut.

Tidaklah heran bila pesona alam bawah laut yang dimiliki Raja Ampat disebut-sebut sebagai salah satu pemandangan terbaik di tingkat mancanegara, sehingga wajar adanya bila sekarang ini tidak hanya wisatawan lokal saja yang berduyun-duyun mengunjungi tempat tersebut, namun juga berhasil memikat para wisatawan dari berbagai belahan dunia.

Taman Wisata Alam Gunung Meja
Selain Raja Ampat yang menjadi icon unggulan bagi pariwisata di Papua Barat, ada juga wisata alam Gunung Meja yang terletak di tengah-tengah kota Manokwari. Disebut sebagai Gunung Meja, karena puncak taman wisata alam tersebut terlihat datar menyerupai sebuah meja. Pemandangan datar yang dimaksudkan diperoleh dari sekumpulan pohon yang memiliki ketinggian serta tingkat kerapatan hampir sama, sehingga bila dilihat dari jarak yang cukup jauh akan terlihat seperti sebuah meja yang datar.

Selain dijadikan sebagai tempat rekreasi, taman wisata alam Gunung Meja ini juga berfungsi sebagai hutan lindung. Berbagai macam flora hutan tropis dengan bentuk yang unik siap memanjakan para pengunjung yang berada di obyek wisata tersebut. Jadi, tidak salah bila banyak wisatawan yang semakin penasaran untuk melihat kekayaan alam Gunung meja, sebab selain bisa menikmati suasana hutan yang masih asri, pengunjung juga memiliki kesempatan untuk menikmati indahnya pemandangan Kota Manokwari dari puncak ketinggian.

Taman Nasional Teluk Cendrawasih
Objek wisata alam yang tidak kalah terkenal yaitu Taman Nasional Teluk Cendrawasih yang terletak di Kabupaten Teluk Wondama. Tak kalah indah dengan pesona wisata alam Raja Ampat maupun Gunung Meja, pemandangan disana menghadirkan wisata alam bahari, gua kuno yang terdapat di Pulau Mioswaar, serta menghadirkan atraksi ikan paus dan lumba-lumba di Pulau Yoop dan perairan Windesi.
Tidak hanya itu saja pemandangan yang bisa Anda nikmati, di Pulau Rumberpon Anda bisa melihat langsung pesona aneka macam burung serta rusa yang hidup di pulau tersebut. Bahkan Anda bisa juga melakukan aktivitas diving untuk melihat langsung pesawat militer yang tenggelam di dasar laut.

Banyaknya potensi wisata alam di Papua Barat kini tidak hanya memberikan sebuah kebanggaan tersendiri bagi warga setempat, namun juga membantu Pemerintah Daerah untuk meningkatkan perekonomi di wilayah Papua Barat. Semoga informasi wisata alam Papua Barat memikat mata dunia ini bisa menginspirasi seluruh masyarakat di penjuru nusantara untuk bisa mengembangkan potensi yang ada di daerahnya masing-masing. Manfaatkan potensi di sekitar Anda, dan ciptakan peluang sukses bagi Anda. Salam sukses




TEORI DAN PENDAPAT

Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Pengalaman "keindahan" sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.
Kata benda Yunani klasik untuk "keindahan " adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk "indah" itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios,  kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti "jam." Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan "berada di jam (waktu) yang sepatutnya.
 Sebuah buah yang matang (pada waktunya) dianggap indah, sedangkan seorang wanita muda mencoba untuk tampil lebih tua atau seorang wanita tua mencoba untuk tampil lebih muda tidak akan dianggap cantik. Dalam bahasa Yunani Attic, hōraios memiliki banyak makna, termasuk "muda" dan "usia matang. (Wikipedia)

Keindahan merupakan ciptaan Tuhan  memiliki banyak arti bila dilihat melalui berbagai sisi ada keindahan alam, keindahan manusia, keindahan seni dan masih banyak lagi namun banyak yang mengartikan keindahan itu adalah yang dimiliki oleh alam. Suatu keindahan sangat menyejukan mata yang melihatnya. Saya akan membahas khususnya tentang keindahan alam, banyak orang yang mengekspresikan keindahan suatu alam dengan kamera, keindahan alam Indonesia khususnya  sangat menajubkan banyak tempat yang belum terjamah manusia terutama di bagian timur yang menyimpan potensi keindahan yang sangat indah bahkan bisa melebihi  keindahan alam Indonesia yang suda terkenal seperti Bali. Semua keindahan tidak hanya keindahan alam sudah seharusnya kita jaga dengan baik karena itu semua adalah pemberian Tuhan Yang Maha Esa.